Penjudi
Minggu sore kemarin, rombongan tur pergi ke London Fair di Hyde Park. Ini kayak pasar malam aja siy, menyambut tahun baru gitu deh. Sekaligus juga, pastinya, menyambut ulang taun Swastika Siama Nohara, alias rekan Tika, tanggal 1 Januari kemarin. Slamat ulang taun permatakuuuu...
London Fair ini layaknya pasar malam yang gw liat di stasiun Klender. Ada komidi putar dan berbagai macam mainan gitu deh. Yang jelas, di London Fair gak ada tong setan, kekekekek. Berhubung udah rada gelap, lampu-lampu di permainan itu jadi semakin mencolok. Menyala-nyala gitu. Eh iya, foto-foto London Fair, liatnya di multiply akyu aja yah.
Lalu ada satu tempat permainan yang disamperin agak lama. Gak istimewa sebetulnya, kayak yang di mall di Jakarta gitu deh. Mainan yang pake koin, yaa gitu-gitu aja deh. Tapi ada satu permainan yang menarik minat Erwin, Elizar, Doan dan Mbak Eni.
Ini dia si permainan bejat yang membuat kawan-kawan ini jadi penjudi. Kekekeke. Jadi, modalnya adalah masukin uang 10 pence. Ada tiga lubang yang bisa dijadikan sasaran nyemplungin uang logam itu. Tujuannya adalah mendorong uang-uang logam yang sudah terkumpul di dalam kotak, karena sebagian besar udah berada di ujung tanduk. Kalo kena geser sama papan yang bergerak maju mundur di bagian bawah, maka koin-koin akan terdorong ke dalam jurang dan bisa dipungut oleh si pemenang. Gitu.
Penasaran lah pada. Tuh coba tuh, pada serius-serius banget tampangnya. Yeah, namanya juga penjudi karbitan. Sekali dua kali gagal, penasaran. Begitu sekali menang, tambah penasaran. Layaknya penjudi lah, huhuhu. Mbak Eni pun memasukkan modal £1 untuk bergabung dalam permainan ini. Dituker dulu uang £1 ini menjadi pecahan 10 pence.
Oke, satu dua tiga koin masuk. Dan menang! Beginner's luck... biasa... Mbak Eni sempet menang beberapa kali, yang paling banyak adalah dapet 15 koin @ 10 pence. Hahaha, itung-itung balik modal lah. Coba itu liat senyum di wajahnya, sumringah betul abis menang judi... kekekeke...
Untunglah uang panas itu gagal berputar dan kekalahan demi kekalahan terus melanda. Mereka akhirnya sadar, insaf dan kembali ke jalan yang benar. Alhamdulillah. Puji Tuhan.
London Fair ini layaknya pasar malam yang gw liat di stasiun Klender. Ada komidi putar dan berbagai macam mainan gitu deh. Yang jelas, di London Fair gak ada tong setan, kekekekek. Berhubung udah rada gelap, lampu-lampu di permainan itu jadi semakin mencolok. Menyala-nyala gitu. Eh iya, foto-foto London Fair, liatnya di multiply akyu aja yah.
Lalu ada satu tempat permainan yang disamperin agak lama. Gak istimewa sebetulnya, kayak yang di mall di Jakarta gitu deh. Mainan yang pake koin, yaa gitu-gitu aja deh. Tapi ada satu permainan yang menarik minat Erwin, Elizar, Doan dan Mbak Eni.
Ini dia si permainan bejat yang membuat kawan-kawan ini jadi penjudi. Kekekeke. Jadi, modalnya adalah masukin uang 10 pence. Ada tiga lubang yang bisa dijadikan sasaran nyemplungin uang logam itu. Tujuannya adalah mendorong uang-uang logam yang sudah terkumpul di dalam kotak, karena sebagian besar udah berada di ujung tanduk. Kalo kena geser sama papan yang bergerak maju mundur di bagian bawah, maka koin-koin akan terdorong ke dalam jurang dan bisa dipungut oleh si pemenang. Gitu.
Penasaran lah pada. Tuh coba tuh, pada serius-serius banget tampangnya. Yeah, namanya juga penjudi karbitan. Sekali dua kali gagal, penasaran. Begitu sekali menang, tambah penasaran. Layaknya penjudi lah, huhuhu. Mbak Eni pun memasukkan modal £1 untuk bergabung dalam permainan ini. Dituker dulu uang £1 ini menjadi pecahan 10 pence.
Oke, satu dua tiga koin masuk. Dan menang! Beginner's luck... biasa... Mbak Eni sempet menang beberapa kali, yang paling banyak adalah dapet 15 koin @ 10 pence. Hahaha, itung-itung balik modal lah. Coba itu liat senyum di wajahnya, sumringah betul abis menang judi... kekekeke...
Untunglah uang panas itu gagal berputar dan kekalahan demi kekalahan terus melanda. Mereka akhirnya sadar, insaf dan kembali ke jalan yang benar. Alhamdulillah. Puji Tuhan.
3 Comments:
maacih intan baiduriku!
-permatanya citra-
itu tri utami blajar judi.. hueheheheh..
OH MI GOD, ternyata permata hatimu itu capricorn layaknya diriku, cit. wah, virgo-capricorn berjaya sekali yah kita ini...
hepi bileted bersdei ya, permatanya citra. hehehe
rena
Post a Comment
<< Home