Belgo, Akhirnya...
Setelah lama mendapat promosi Belgo dari kakak gw, akhirnya gw ke sana juga barusan. Ini berarti, reward essay ketiga dipercepat, yang tadinya Sabtu besok, jadinya Jum'at malem deh. Tentu saja, gw pergi bersama bujang lapuk dan belahan jiwa. Bimo dan Mbak Eni. Hihihi...
Jam 17.30 kita ketemu di Covent Garden. Lalu mulailah kita berjalan menuju Belgo Centraal, si restoran Belgia ini. Berkat Bimo yang ganjen dan diem-diem gemar belanja, kita gak langsung mengarah ke Belgo, mampir sana sini. Ke Zara lah, liat sepatu lah, liat jaket dulu, yang enggak-enggak gitu deh. Untungnya gw gak keberatan, hihihi...
Sampai akhirnya kita tiba juga di Belgo. Emang mesti agak bergegas ke Belgo-nya, supaya bisa mesen sebelum 18.30 dan bergabung dalam promosi Beat The Clock. Promosi itu tuh berarti, kita bayar dengan harga sesuai jam kita mesen. Jadi kalo kita mesen jam 6, bayarnya £6 saja gitu. Nah, asik kan... tapi ya tentu saja pilihan menu terbatas dwongs...
Oke. Kita masuk ke Belgo. Incerannya tentu saja moules-frites. Hihihi, nama eksotis gitu sih sebenernya kerang hijau doang. Iya, kerang hijau yang di Jakarta dijual sama abang-abang pake gerobak. Kekeke, nyampe Belgia kok kayaknya gimana gitu ya. Hihihi, untuk makan dalam skema promosi, jadi gak terlalu merasa bersalah...
Karena judul lengkap makanan ini adalah moules-frites, maka si kerang hijau ini ditemani french fries. Orang Belgia ini aneh. Kerang rebus tuh kan ya enaknya dimakan begitu aja ya. Paling enggak, ditambah cocolan saos yang ada nanasnya itu deh, kayak di tenda sea food gitu, tapi kok ya bareng french fries. Dan setelah gw cek di Wikipedia, ternyata ya emang di Belgia, moules yang disajikan bersama frites/kentang goreng ini adalah makanan khas mereka. Ooooo...
Di tengah-tengah gw giat makan, tiba-tiba Bimo bilang, "Elu laper banget ya?" sambil ngeliat ke piring gw. Lalu gw melihat dengan waswas. Oh nooo, kerang di piring gw udah tinggal segelintir, sementara di piring Bimo masih separuh piring. Huhuhuhu... kan tengsin. Kekekeke. Jadilah gw memperlambat kecepatan makan supaya yang lain bisa menyusul. Tapi ya mana tahan, wong kerang tinggal secuil dua cuil gitu, hihihi...
Abis kelar makan kerang, kita beralih ke dessert. Mbak Eni dan Bimo pesen es krim sesuatu gitu, gw pesen gateaux fromage du chocolat. Lah, top banget kan, dua musuh migren gw gitu dalam satu kemasan, huahahah. Tapi gw pesen. Nekat. Yaaa mayan lah, meskipun gak nendang-nendang amat. Di saat-saat ini, gw merindukan limoncello seperti di resto Itali yang di Muswell Hill itu, hmmmhhh... yummieh...
Dan akhirnya malam ini gw mendapat tulah atas perbuatan gw sendiri. Akibat menyantap keju dan coklat, walhasil malem ini gw migren. Huhuhuhuhu, jahanam!
Jam 17.30 kita ketemu di Covent Garden. Lalu mulailah kita berjalan menuju Belgo Centraal, si restoran Belgia ini. Berkat Bimo yang ganjen dan diem-diem gemar belanja, kita gak langsung mengarah ke Belgo, mampir sana sini. Ke Zara lah, liat sepatu lah, liat jaket dulu, yang enggak-enggak gitu deh. Untungnya gw gak keberatan, hihihi...
Sampai akhirnya kita tiba juga di Belgo. Emang mesti agak bergegas ke Belgo-nya, supaya bisa mesen sebelum 18.30 dan bergabung dalam promosi Beat The Clock. Promosi itu tuh berarti, kita bayar dengan harga sesuai jam kita mesen. Jadi kalo kita mesen jam 6, bayarnya £6 saja gitu. Nah, asik kan... tapi ya tentu saja pilihan menu terbatas dwongs...
Oke. Kita masuk ke Belgo. Incerannya tentu saja moules-frites. Hihihi, nama eksotis gitu sih sebenernya kerang hijau doang. Iya, kerang hijau yang di Jakarta dijual sama abang-abang pake gerobak. Kekeke, nyampe Belgia kok kayaknya gimana gitu ya. Hihihi, untuk makan dalam skema promosi, jadi gak terlalu merasa bersalah...
Karena judul lengkap makanan ini adalah moules-frites, maka si kerang hijau ini ditemani french fries. Orang Belgia ini aneh. Kerang rebus tuh kan ya enaknya dimakan begitu aja ya. Paling enggak, ditambah cocolan saos yang ada nanasnya itu deh, kayak di tenda sea food gitu, tapi kok ya bareng french fries. Dan setelah gw cek di Wikipedia, ternyata ya emang di Belgia, moules yang disajikan bersama frites/kentang goreng ini adalah makanan khas mereka. Ooooo...
Di tengah-tengah gw giat makan, tiba-tiba Bimo bilang, "Elu laper banget ya?" sambil ngeliat ke piring gw. Lalu gw melihat dengan waswas. Oh nooo, kerang di piring gw udah tinggal segelintir, sementara di piring Bimo masih separuh piring. Huhuhuhu... kan tengsin. Kekekeke. Jadilah gw memperlambat kecepatan makan supaya yang lain bisa menyusul. Tapi ya mana tahan, wong kerang tinggal secuil dua cuil gitu, hihihi...
Abis kelar makan kerang, kita beralih ke dessert. Mbak Eni dan Bimo pesen es krim sesuatu gitu, gw pesen gateaux fromage du chocolat. Lah, top banget kan, dua musuh migren gw gitu dalam satu kemasan, huahahah. Tapi gw pesen. Nekat. Yaaa mayan lah, meskipun gak nendang-nendang amat. Di saat-saat ini, gw merindukan limoncello seperti di resto Itali yang di Muswell Hill itu, hmmmhhh... yummieh...
Dan akhirnya malam ini gw mendapat tulah atas perbuatan gw sendiri. Akibat menyantap keju dan coklat, walhasil malem ini gw migren. Huhuhuhuhu, jahanam!
4 Comments:
koq yang tambah gendutnya cuma pipinya doank....
-tongki-
sukurin migren..gue sirik tauk... - sesama penderita migren dari cipinang
eh, promosi beat the clock nya belgo itu dari jam berapa sampe berapa?
dia ada disisi mananya covent garden? (tika)
tika pumpkin, kan link-nya belgo udah gw sediain. tuh tinggal di-klik.
Post a Comment
<< Home