Iseng-iseng Gak Berhadiah
Kemarin itu ada technical meeting untuk persiapan London Indonesian Film Screening (LIFS) di SOAS. Jauh hari sebelumnya, Mark Hobart ngenalin gw sama panitianya supaya gw bisa bantu-bantu acara gitu. Ya udah, jadinya gw bantuin panitianya deh. Di hari H doang, the least I can do lah.
Nah setelah technical meeting yang berurusan dengan putar vcd/dvd/dvcam dan sebangsanya itu, mulailah briefing. Sekitar jam 6 sore gitu, bergabunglah tiga bapak-bapak dari KBRI. Lho, kok ada dari KBRI? Wo, ya jelas dong. Soalnya LIFS itu tuh se-serius itu, dalam artian pake ada opening remarks dari Marty Natalegawa selaku Dubes Indonesia untuk UK. Ih, serius bow, kekekek..
Bapak-bapak KBRI ini tentunya datang untuk memastikan segala sesuatu beres untuk hari ini, hari pertama sekaligus pembukaan LIFS. Biasa deh, urusan protokoler. Kemarin kita ngeliat lokasi LIFS di Khalili Lecture Theatre. Trus ada satu bapak yang berdiri jauh di bawah sana serta mulai mengatur alokasi duduk bagi pejabat-pejabat itu. Ngatur duduk tamu VVIP gitu deh. Panitia sih pada duduk-duduk di bangku paling belakang.
Lalu dia menentukan lah Marty duduk di mana. Mesti di paling depan dan tengah-tengah dong, wong orang penting gitu lhow. Kalo anaknya, Anissa, mah tenang-tenang aja duduk di paling belakang sambil merhatiin orang-orang itu milihin tempat duduk buat bapaknya. Nah, kembali ke bapak KBRI itu, dia udah nentuin tempat duduknya Marty. Lalu dia bilang, "Ibu harus di sebelah kiri. Begitu aturannya," Otak gw mulai jail dong, dudidamdidam. Si bapak melanjutkan lagi,"Yang kanan itu yang lebih penting."
Kemudian dengan suara pelan gw ngomong,"Oo, jadi laki-laki itu lebih penting ya makanya duduk di sebelah kanan," wikikikik... mancing dikit dong di air keruh, hohoho. Eh bener. Bapak KBRI yang di sebelah gw kepancing. "Maksudnya nggak begitu," kata dia, tanpa melihat ke arah gw. Wakakakakak.. dalem hati gw cekikikan sendiri, wadoh pak, mau aja kepancing ama gw!
Eh bener aja. Si bapak yang berdiri di sebelah gw itu kemudian jadi menjelaskan, bahwa itu bukan karena laki-laki dan perempuan, tapi karena jabatan. Trus anak-anak panitia yang lain juga jadi kepancing,"Dulu Megawati itu duduk di kanan atau kiri?" bla bla bla bla...
Hahahahah... adoooh.. maafkan mulutku yang jail iniii...
Naah, tapi ada yang bikin kesel dari aturan "yang kanan adalah yang lebih penting". Pertama, aturan ini pasti bikin dongkol warga kidal, hihihihi. Kedua, penempatan duduk Mira Lesmana, Riri Riza dan Nicholas Saputra. Trio itu kan emang juga akan dateng tuh di LIFS, karena film Gie jadi film pembukaan.
Si bapak KBRI yang di bawah sana masih terus mengatur duduk dong. Setelah selesai menentukan di mana Marty dan istri duduk, mulai diatur juga di mana Miles, Riri dan Nico duduk. Ealah, masa yang di sebelah kanan Marty itu Nico! Miles justru duduk di sebelah istrinya Marty. Bicara soal siapa lebih penting, ya lebih penting Miles atau Riri gak sih untuk duduk di sebelah Marty? Ini lagi-lagi mengacu sama aturan "kanan = penting" secara protokoler itu. Ketimbang Nico gitu lhow, dia kan cuma instrumen doang dalam film. Apa karena dia dan Marty sama-sama ganteng jadi mesti duduk sebelahan? Wakakakakak.. apa seeehhh..
Gw sempet nanya sama rekanan panitia yang ada di sebelah gw, kenapa aturan duduknya jadi gitu pula. Gw lupa jawabannya. Duh, jadi ngapain gw tulis dong ini kalimat? Kekekekeke...
Yang paling asik sepanjang technical meeting adalah ketemu Ben Murtagh. Idih gile ini orang, segera jadi idola terbaru gw deh setelah Mark Hobart! Dia ini pengajar di SOAS juga, ngajar Indonesian dan Malaysian literature. Dia sangat sangat sangat tertarik sama film Indonesia. Minggu depan dia akan ngasih seminar soal gay/lesbian dalam film Indonesia, I'll be there!
Dan tahukah Anda, bahwa film Istana Kecantikan ternyataaa bukan film pertama dengan karakter homoseksual! Ya ampyuunn.. masa seiiihh... Kata Ben, film Gadis Metropolis itu menampilkan tokoh lesbian yang jadi pembunuh! Yeeaaaa... cool bangettttt... hohohohoho... Bulan April mendatang dia akan pulang ke Indonesia dan berniat mencari film Gadis Metropolis 2 apa pun yang terjadi.. wikikikik.. adoh ni orang keren banget!
Ternyata dia dan Mark adalah pensuplai utama film-film Indonesia di perpus SOAS. Widih gile aja, di perpus gw itu ada film Gairah 100%! Huaduuuhh, top bangettttt..
Hm, itung-itung, ketemu Ben Murtagh jadi 'hadiah' gw dateng technical meeting kemarin deh!
Nah setelah technical meeting yang berurusan dengan putar vcd/dvd/dvcam dan sebangsanya itu, mulailah briefing. Sekitar jam 6 sore gitu, bergabunglah tiga bapak-bapak dari KBRI. Lho, kok ada dari KBRI? Wo, ya jelas dong. Soalnya LIFS itu tuh se-serius itu, dalam artian pake ada opening remarks dari Marty Natalegawa selaku Dubes Indonesia untuk UK. Ih, serius bow, kekekek..
Bapak-bapak KBRI ini tentunya datang untuk memastikan segala sesuatu beres untuk hari ini, hari pertama sekaligus pembukaan LIFS. Biasa deh, urusan protokoler. Kemarin kita ngeliat lokasi LIFS di Khalili Lecture Theatre. Trus ada satu bapak yang berdiri jauh di bawah sana serta mulai mengatur alokasi duduk bagi pejabat-pejabat itu. Ngatur duduk tamu VVIP gitu deh. Panitia sih pada duduk-duduk di bangku paling belakang.
Lalu dia menentukan lah Marty duduk di mana. Mesti di paling depan dan tengah-tengah dong, wong orang penting gitu lhow. Kalo anaknya, Anissa, mah tenang-tenang aja duduk di paling belakang sambil merhatiin orang-orang itu milihin tempat duduk buat bapaknya. Nah, kembali ke bapak KBRI itu, dia udah nentuin tempat duduknya Marty. Lalu dia bilang, "Ibu harus di sebelah kiri. Begitu aturannya," Otak gw mulai jail dong, dudidamdidam. Si bapak melanjutkan lagi,"Yang kanan itu yang lebih penting."
Kemudian dengan suara pelan gw ngomong,"Oo, jadi laki-laki itu lebih penting ya makanya duduk di sebelah kanan," wikikikik... mancing dikit dong di air keruh, hohoho. Eh bener. Bapak KBRI yang di sebelah gw kepancing. "Maksudnya nggak begitu," kata dia, tanpa melihat ke arah gw. Wakakakakak.. dalem hati gw cekikikan sendiri, wadoh pak, mau aja kepancing ama gw!
Eh bener aja. Si bapak yang berdiri di sebelah gw itu kemudian jadi menjelaskan, bahwa itu bukan karena laki-laki dan perempuan, tapi karena jabatan. Trus anak-anak panitia yang lain juga jadi kepancing,"Dulu Megawati itu duduk di kanan atau kiri?" bla bla bla bla...
Hahahahah... adoooh.. maafkan mulutku yang jail iniii...
Naah, tapi ada yang bikin kesel dari aturan "yang kanan adalah yang lebih penting". Pertama, aturan ini pasti bikin dongkol warga kidal, hihihihi. Kedua, penempatan duduk Mira Lesmana, Riri Riza dan Nicholas Saputra. Trio itu kan emang juga akan dateng tuh di LIFS, karena film Gie jadi film pembukaan.
Si bapak KBRI yang di bawah sana masih terus mengatur duduk dong. Setelah selesai menentukan di mana Marty dan istri duduk, mulai diatur juga di mana Miles, Riri dan Nico duduk. Ealah, masa yang di sebelah kanan Marty itu Nico! Miles justru duduk di sebelah istrinya Marty. Bicara soal siapa lebih penting, ya lebih penting Miles atau Riri gak sih untuk duduk di sebelah Marty? Ini lagi-lagi mengacu sama aturan "kanan = penting" secara protokoler itu. Ketimbang Nico gitu lhow, dia kan cuma instrumen doang dalam film. Apa karena dia dan Marty sama-sama ganteng jadi mesti duduk sebelahan? Wakakakakak.. apa seeehhh..
Gw sempet nanya sama rekanan panitia yang ada di sebelah gw, kenapa aturan duduknya jadi gitu pula. Gw lupa jawabannya. Duh, jadi ngapain gw tulis dong ini kalimat? Kekekekeke...
Yang paling asik sepanjang technical meeting adalah ketemu Ben Murtagh. Idih gile ini orang, segera jadi idola terbaru gw deh setelah Mark Hobart! Dia ini pengajar di SOAS juga, ngajar Indonesian dan Malaysian literature. Dia sangat sangat sangat tertarik sama film Indonesia. Minggu depan dia akan ngasih seminar soal gay/lesbian dalam film Indonesia, I'll be there!
Dan tahukah Anda, bahwa film Istana Kecantikan ternyataaa bukan film pertama dengan karakter homoseksual! Ya ampyuunn.. masa seiiihh... Kata Ben, film Gadis Metropolis itu menampilkan tokoh lesbian yang jadi pembunuh! Yeeaaaa... cool bangettttt... hohohohoho... Bulan April mendatang dia akan pulang ke Indonesia dan berniat mencari film Gadis Metropolis 2 apa pun yang terjadi.. wikikikik.. adoh ni orang keren banget!
Ternyata dia dan Mark adalah pensuplai utama film-film Indonesia di perpus SOAS. Widih gile aja, di perpus gw itu ada film Gairah 100%! Huaduuuhh, top bangettttt..
Hm, itung-itung, ketemu Ben Murtagh jadi 'hadiah' gw dateng technical meeting kemarin deh!
3 Comments:
mestinya Nico duduk di kanannya Ben Murtagh dan Miles dikirinya Mark Hobart. Lalu Riri di antara Mark dan Ben. Nah, pertanyaannya adalah: pak Marty duduk di sebelah mana?
(tika)
ayo segera kirimkan jawaban anda dalam amplop tertutup disertai sebuah kemasan kosong film GIE rasa apa saja! menangkan hadiah ratusan juga rupiah, rumah mewah dan jalan-jalan keliling eropa!
(PO BOX 100567 JKT)
ah, duduk aja lesehan di bawah ngapah. btw..poto orang keren (ben) manah? -ta2h
Post a Comment
<< Home