Dua Ibu
Malam ini suhu di London sekitar 12 derajat Celcius. Dua ibu bakal bermalam di tenda, persis di seberang Downing Street 10. Tempat Tony Blair berkantor.
Dua ibu yang akan bermalam di tenda biru itu namanya Rose Gentle dan Susan Smith. Anak mereka, Gordon Gentle dan Philip Smith, meninggal di tengah perang Irak. Gordon meninggal karena kena bom tahun lalu, sementara Philip meninggal bulan Juli kemarin, juga kena bom.
Mereka protes keras sama Blair, karena pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan politik untuk menolak memberikan bantuan hukum kepada dua ibu ini. Karena dua ibu ini sibuk berkampanye meminta supaya Blair berhenti mendukung perang Irak. Sang perdana menteri sendiri udah sejak jauh-jauh hari menolak bertemu mereka.
Aksi protes ini berlangsung 24 jam penuh. Dari jam 3 siang tadi, sampai Rabu jam 3 siang juga.
Ini demo gak ada berisik-berisiknya. Diem-diem aja. Makanya niat mulia untuk 'ngerekam suasana' gagal total, karena pada sunyi senyap gitu.
Beberapa orang yang ngumpul di situ, bawa plang poster. Lalu ada beberapa yang berkumpul di tengah dan terlihat lagi latian. Mereka akan semacam bikin drama protes buat Blair. Pada akhirnya, bukan drama juga sih. Lebih tepatnya, saling membaca dialog. Mungkin gak sanggup drama serius-serius karena angin luar biasa dingin malam ini.
Ah, sayang gw gak sempet ngecap tangan gw di sini.
Maklum dong. Kan sibuk kuliah. Kekekekekek...
Dua ibu yang akan bermalam di tenda biru itu namanya Rose Gentle dan Susan Smith. Anak mereka, Gordon Gentle dan Philip Smith, meninggal di tengah perang Irak. Gordon meninggal karena kena bom tahun lalu, sementara Philip meninggal bulan Juli kemarin, juga kena bom.
Mereka protes keras sama Blair, karena pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan politik untuk menolak memberikan bantuan hukum kepada dua ibu ini. Karena dua ibu ini sibuk berkampanye meminta supaya Blair berhenti mendukung perang Irak. Sang perdana menteri sendiri udah sejak jauh-jauh hari menolak bertemu mereka.
Aksi protes ini berlangsung 24 jam penuh. Dari jam 3 siang tadi, sampai Rabu jam 3 siang juga.
Ini demo gak ada berisik-berisiknya. Diem-diem aja. Makanya niat mulia untuk 'ngerekam suasana' gagal total, karena pada sunyi senyap gitu.
Beberapa orang yang ngumpul di situ, bawa plang poster. Lalu ada beberapa yang berkumpul di tengah dan terlihat lagi latian. Mereka akan semacam bikin drama protes buat Blair. Pada akhirnya, bukan drama juga sih. Lebih tepatnya, saling membaca dialog. Mungkin gak sanggup drama serius-serius karena angin luar biasa dingin malam ini.
Ah, sayang gw gak sempet ngecap tangan gw di sini.
Maklum dong. Kan sibuk kuliah. Kekekekekek...
2 Comments:
pennasaran ajah. kalo kamu jalan-jalan, kan suka ada potretnya. yang motret sapa? selalu ada temen jalan-jalan, ya?
iya. kan sama mbak eni jalan-jalannya. berarti gak cuma gw yang jalan-jalan melulu dan gak belajar-belajar. hahahaha.
kalo gak ya swafoto alias motret diri sendiri. gw semakin jago, percayalah. gw udah belajar pada ahlinya.
Post a Comment
<< Home